5 Perbedaan Hiragana dan Katakana yang Harus Kamu Tahu

Memahami perbedaan hiragana dan katakana sejak awal bisa memudahkan kamu dalam banyak hal: membaca manga, memahami menu makanan Jepang, atau membaca petunjuk…

Baru aja belajar bahasa Jepang, kamu langsung disambut dua jenis huruf yang bentuknya sama-sama asing: hiragana dan katakana. Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa harus ada dua? Kenapa nggak satu saja biar gampang? Rasa bingung ini wajar banget, apalagi kalau kamu belum punya gambaran jelas soal perbedaan hiragana dan katakana. Padahal, memahami dua huruf dasar ini bisa membantu kamu membaca dan menulis bahasa Jepang dengan lebih percaya diri.

Apa itu Hiragana?

Hiragana adalah salah satu dari tiga sistem penulisan dalam bahasa Jepang. Huruf-hurufnya lebih melengkung dan lembut dibanding katakana. Hiragana digunakan untuk menulis kata-kata asli Jepang, partikel, serta akhiran kata kerja dan kata sifat.

Misalnya, kalau kamu mau menulis kata “makan” (taberu), bentuk dasarnya akan ditulis dengan hiragana: たべる. Begitu juga kata “di” sebagai partikel tempat (で), itu juga ditulis dalam hiragana. Dengan kata lain, hiragana adalah dasar dari hampir semua kalimat dalam bahasa Jepang.

Saat kamu baru mulai belajar, hiragana biasanya menjadi huruf pertama yang kamu pelajari karena fungsinya sangat luas. Bahkan anak-anak di Jepang pun belajar membaca dan menulis lewat hiragana sebelum mereka diperkenalkan ke katakana atau kanji.

Apa itu Katakana?

Katakana punya bentuk yang lebih tegas dan kaku. Garis-garisnya cenderung lurus dan tajam. Sistem ini digunakan untuk menulis kata serapan dari bahasa asing, nama-nama ilmiah, onomatope (kata tiruan bunyi), dan penekanan kata dalam teks seperti halnya huruf kapital di bahasa Indonesia.

Contoh kata serapan seperti “komputer” akan ditulis dengan katakana: コンピュータ (konpyu-ta). Begitu juga nama-nama orang asing atau tempat di luar Jepang seperti “Indonesia” yang ditulis インドネシア.

Selain itu, katakana juga sering digunakan untuk efek dramatis di manga atau iklan. Jadi kalau kamu lihat tulisan Jepang yang terlihat “lebih kaku” atau mencolok, kemungkinan besar itu katakana.

5 Perbedaan Hiragana dan Katakana

Meskipun jumlah karakter di kedua sistem ini sama (masing-masing memiliki 46 karakter dasar), penggunaannya sangat berbeda. Berikut beberapa poin utama yang bisa kamu perhatikan:

  1. Hiragana digunakan untuk struktur kalimat: kata kerja, partikel, dan kata asli Jepang. Sedangkan katakana digunakan untuk kata serapan dari bahasa asing, istilah ilmiah, dan efek bunyi.
  2. Hiragana terlihat lebih halus dan melengkung, sedangkan katakana lebih tajam dan tegas.
  3. Dalam satu kalimat, bisa saja kamu melihat hiragana dan katakana berdampingan. Misalnya: ワンちゃんが たべる (Anjing makan). “ワンちゃん” (wan-chan) ditulis dengan katakana karena itu adalah onomatope, sedangkan “たべる” (makan) ditulis dengan hiragana.
  4. Tidak ada perbedaan tingkat formalitas antara keduanya, tetapi katakana sering digunakan di konteks teknis, promosi, atau penulisan nama-nama produk.
  5. Hiragana biasanya dipelajari lebih dulu karena menjadi fondasi dalam membaca dan menulis. Setelah itu, barulah belajar katakana.

Memahami perbedaan hiragana dan katakana sejak awal bisa memudahkan kamu dalam banyak hal: membaca manga, memahami menu makanan Jepang, atau bahkan sekadar membaca petunjuk jalan saat traveling ke Jepang. Jadi, meskipun terlihat rumit di awal, dua sistem ini akan jadi senjata utama kamu dalam menguasai bahasa Jepang.

Nggak perlu buru-buru menghafal semuanya dalam satu malam. Mulailah dari yang paling sering kamu lihat, dan buat catatan kecil setiap menemukan huruf baru. Dengan begitu, kamu akan terbiasa mengenali perbedaan hiragana dan katakana dan tahu kapan harus menggunakannya.

Kuasai Bahasa Jepang 10x Lebih Cepat untuk Kerja atau Kuliah di Jepang

Belajar bahasa Jepang dengan metode cepat dan efektif, khusus untuk persiapan kerja di Jepang. Tingkatkan keterampilanmu dan raih peluang karir lebih luas!

Artikel Pocket Nihongo

Jelajahi artikel – artikel menarik seputar kerja ke Jepang serta tips & triknya

Sertifikat N5 bahasa Jepang bisa jadi nilai tambah dalam CV, apalagi kalau kamu melamar kerja di bidang yang tidak mensyaratkan level bahasa tinggi.

Cara kerja di Jepang untuk orang Indonesia bisa lewat 5 jalur yaitu IM Japan, lembaga pemerintah, LPK, Tokutei Ginou dan lewat jalur pendidikan di sekolah Bahasa Jepang.

Bahasa kanji adalah salah satu dari tiga sistem penulisan dalam bahasa Jepang, selain hiragana dan katakana. Kanji adalah karakter logografis yang diadopsi dari tulisan Tionghoa.

Scroll to Top