Panduan Belajar Kata Kerja Bahasa Jepang untuk Pemula

Kata kerja Bahasa Jepang dibagi jadi tiga kelompok kata kerja berdasarkan pola konjugasinya. Apa saja itu? Mari belajar dan berlatih bersama di artikel ini!

Kalau kamu sedang belajar bahasa Jepang, pasti sudah nggak asing lagi dengan kata kerja bahasa Jepang yang disebut “doushi” (動詞). Kata kerja ini adalah salah satu komponen penting dalam kalimat karena digunakan untuk menyatakan tindakan, kejadian, atau keadaan. Nah, kata kerja dalam bahasa Jepang punya sistem konjugasi yang unik. Yuk, kita bahas lebih dalam biar kamu makin paham!

Kelompok Kata Kerja dalam Bahasa Jepang

Kata kerja dalam bahasa Jepang dibagi menjadi tiga kelompok utama, masing-masing dengan pola konjugasi yang berbeda. Berikut penjelasannya:

1. Godan Verbs (五段動詞)

Godan verbs, juga dikenal sebagai “u-verbs,” adalah kelompok kata kerja yang berakhiran huruf vokal ‘u’ setelah konsonan. Kata kerja ini disebut “godan” karena memiliki lima pola perubahan vokal saat dikonjugasi. 

Misalnya, kata kerja 書く (kaku) yang berarti “menulis” akan berubah menjadi 書きます (kakimasu) dalam bentuk sopan, atau 書いた (kaita) dalam bentuk lampau. 

Perubahan ini terjadi di akhir kata kerja, tergantung pada bentuk yang digunakan.

Contoh kata kerja Godan:

  • 話す (hanasu) – berbicara
  • 聞く (kiku) – mendengar
  • 遊ぶ (asobu) – bermain

2. Ichidan Verbs (一段動詞)

Ichidan verbs, atau “ru-verbs,” adalah kelompok kata kerja yang berakhiran ‘ru’ setelah huruf vokal ‘e’ atau ‘i.’ Kata kerja ini lebih mudah dikonjugasi karena polanya konsisten. Kamu hanya perlu menghilangkan ‘ru’ dan menambahkan akhiran yang sesuai. 

Misalnya, kata kerja 食べる (taberu) yang berarti “makan” akan berubah menjadi 食べます (tabemasu) dalam bentuk sopan, atau 食べた (tabeta) dalam bentuk lampau.

Contoh kata kerja Ichidan:

  • 見る (miru) – melihat
  • 起きる (okiru) – bangun
  • 寝る (neru) – tidur

3. Irregular Verbs (変格動詞)

Irregular verbs adalah kelompok kecil kata kerja yang nggak mengikuti pola konjugasi standar. Kata kerja ini harus dihafalkan karena polanya nggak teratur. 

Dua kata kerja irregular yang paling umum adalah する (suru) yang berarti “melakukan” dan 来る (kuru) yang berarti “datang.”

Contoh penggunaannya, する berubah menjadi します (shimasu) dalam bentuk sopan, sedangkan 来る berubah menjadi 来ます (kimasu).

Contoh kata kerja Irregular:

  • する (suru) – melakukan
  • 来る (kuru) – datang
  • 行く (iku) – pergi (meskipun mirip Godan, konjugasinya sedikit berbeda)

Bentuk Konjugasi Kata Kerja

Kata kerja dalam bahasa Jepang bisa berubah bentuk tergantung pada waktu, tingkat kesopanan, atau makna yang ingin disampaikan. 

Berikut beberapa bentuk konjugasi yang perlu kamu tahu:

1. Bentuk Kamus (Dictionary Form)

Bentuk kamus adalah bentuk dasar kata kerja. Ini adalah bentuk yang kamu temukan di kamus. 

Contohnya, 書く (kaku) berarti “menulis,” dan 食べる (taberu) berarti “makan.”

2. Bentuk Non-Past (Present/Future Tense)

Bentuk ini digunakan untuk menyatakan tindakan yang sedang terjadi atau akan terjadi. 

Contohnya, 書く (kaku) bisa berarti “menulis” atau “akan menulis,” sedangkan 食べる (taberu) bisa berarti “makan” atau “akan makan.”

3. Bentuk Past Tense (Lampau)

Bentuk lampau digunakan untuk menyatakan tindakan yang sudah selesai. 

Contohnya, 書いた (kaita) berarti “menulis (lampau),” dan 食べた (tabeta) berarti “makan (lampau).”

4. Bentuk Negatif (Negative Form)

Bentuk negatif digunakan untuk menyatakan penolakan atau tindakan yang tidak dilakukan. 

Contohnya, 書かない (kakanai) berarti “tidak menulis,” dan 食べない (tabenai) berarti “tidak makan.”

5. Bentuk Sopan (Polite Form)

Bentuk sopan digunakan dalam situasi formal atau untuk menunjukkan kesopanan. 

Contohnya, 書きます (kakimasu) berarti “menulis (sopan),” dan 食べます (tabemasu) berarti “makan (sopan).”

6. Bentuk Te-Form

Bentuk te-form adalah bentuk serbaguna yang digunakan untuk berbagai konstruksi gramatikal, seperti menyatakan tindakan berkelanjutan atau membuat permintaan. 

Contohnya, 書いて (kaite) bisa berarti “menulis” atau “silahkan menulis,” sedangkan 食べて (tabete) bisa berarti “makan” atau “silahkan makan.”

Tabel Konjugasi Kata Kerja

Berikut contoh tabel konjugasi untuk kata kerja 書く (kaku) – “menulis”:

BentukBahasa JepangRomajiArti
Kamus書くkakumenulis
Sopan書きますkakimasumenulis (sopan)
Negatif書かないkakanaitidak menulis
Lampau書いたkaitamenulis (lampau)
Te-Form書いてkaitemenulis / silakan menulis

Tips Belajar Konjugasi Kata Kerja

Jangan bingung! Kamu bisa belajar kata kerja Bahasa Jepang dengan cepat setelah menerapkan tips di bawah ini. 

  • Mulailah dengan mengenali kelompok kata kerja termasuk Godan, Ichidan, atau irregular. Ini akan membantumu menentukan pola konjugasinya.
  • Coba buat kalimat sederhana menggunakan berbagai bentuk konjugasi. Misalnya, ubah kata kerja 食べる (taberu) ke bentuk lampau, negatif, atau sopan.
  • Ada banyak aplikasi belajar bahasa Jepang yang bisa membantumu menghafal konjugasi kata kerja dengan lebih interaktif. Kamu juga bisa menggunakan flashcard yang dibikin sendiri. 
  • Coba gunakan kata kerja yang sudah kamu pelajari dalam percakapan sehari-hari. Misalnya, saat memesan makanan, gunakan 食べます (tabemasu) untuk menyatakan “saya akan makan.”

Contoh Kalimat Menggunakan Kata Kerja

Bentuk Kamus: 本を書く (hon o kaku) – “Saya menulis buku.”

Bentuk Sopan: 本を書きます (hon o kakimasu) – “Saya menulis buku (sopan).”

Bentuk Negatif: 本を書かない (hon o kakanai) – “Saya tidak menulis buku.”

Bentuk Lampau: 本を書いた (hon o kaita) – “Saya menulis buku (lampau).”

Bentuk Te-Form: 本を書いてください (hon o kaite kudasai) – “Tolong tulis buku.”Dengan memahami kelompok kata kerja dan pola konjugasinya, kamu akan lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Jepang. Yuk, berlatih kata kerja Bahasa Jepang dari sekarang!

Kuasai Bahasa Jepang 10x Lebih Cepat untuk Kerja atau Kuliah di Jepang

Belajar bahasa Jepang dengan metode cepat dan efektif, khusus untuk persiapan kerja di Jepang. Tingkatkan keterampilanmu dan raih peluang karir lebih luas!

Artikel Pocket Nihongo

Jelajahi artikel – artikel menarik seputar kerja ke Jepang serta tips & triknya

Pelajari 5 budaya kerja orang Jepang yang bisa kamu tiru untuk sukses bekerja di Jepang. Temukan prinsip Kaizen, Makoto, hingga Bushido yang membuat Jepang menjadi negara maju!

JLPT N4 bahasa Jepang adalah level kedua dari bawah, yang bisa kamu dapatkan dengan mudah setelah menyelesaikan pembelajaran dasar dan ingin naik ke level menengah.

Belajar Kanji lebih mudah dengan 6 cara praktis untuk pemula, mulai dari memahami radikal, menggunakan ilustrasi, hingga belajar dengan mentor profesional. Yuk, mulai sekarang!

Scroll to Top