10 Strategi Mengumpulkan Biaya Berangkat ke Jepang

Total biaya berangkat ke Jepang dari awal sampai kamu terbang bisa mencapai Rp15 juta sampai Rp30 juta. Makanya, kamu harus berstrategi agar bisa berangkat.

Proses berangkat kerja ke Jepang itu nggak instan. Kamu harus terlebih dahulu mempersiapkan dokumen, menjalani pelatihan, baru bisa berangkat, semuanya butuh biaya. Bahkan, total biaya berangkat ke Jepang dari awal sampai kamu benar-benar terbang bisa mencapai Rp15 juta sampai Rp30 juta. 

Tentu jumlah ini nggak kecil, apalagi buat kamu yang baru lulus atau sedang kerja dengan gaji pas-pasan. Nah, biar cita-citamu ke Jepang nggak cuma jadi angan, kamu bisa mulai dengan strategi mengumpulkan biayanya dari sekarang. Ini dia beberapa cara yang bisa kamu coba.

1. Sisihkan Gaji Tiap Bulan dengan Target Jelas

Kalau kamu sudah punya penghasilan, strategi paling dasar adalah menyisihkan sebagian untuk tabungan keberangkatan. Misalnya, kamu targetkan bisa kumpulkan Rp20 juta dalam 12 bulan, artinya kamu harus sisihkan sekitar Rp1,7 juta per bulan. Bikin rekening khusus yang nggak kamu ganggu-gugat. Dengan begini, kamu punya arah yang jelas dan nggak gampang tergoda buat pakai uangnya.

2. Cari Kerja Sampingan yang Fleksibel

Selain dari gaji utama, kamu juga bisa cari penghasilan tambahan. Misalnya, jadi admin online shop, jasa desain, joki tugas, atau kerja lepas di bidang yang kamu kuasai. Pilih kerja sampingan yang bisa kamu jalani tanpa mengganggu pekerjaan utama atau sekolah. Uang tambahan ini bisa langsung kamu alokasikan ke tabungan Jepang.

3. Ikut Program Tabungan Khusus LPK

Beberapa LPK atau lembaga pelatihan kerja yang menyalurkan tenaga kerja ke Jepang punya program tabungan khusus. Jadi kamu bisa setor rutin ke lembaga, dan uangnya dipakai langsung untuk proses administrasi atau pelatihan. Pastikan LPK tersebut resmi dan punya track record baik agar dana kamu aman.

4. Jual Barang yang Sudah Tidak Dipakai

Kamu bisa mulai bersih-bersih kamar dan cari barang yang masih layak tapi sudah nggak kamu pakai, seperti baju, buku, atau alat elektronik. Barang-barang itu bisa kamu jual lewat marketplace atau media sosial. Selain bisa nambah dana, cara ini juga bikin hidup kamu lebih ringan dan nggak penuh barang nggak terpakai.

5. Buka Donasi Kecil dari Keluarga dan Teman Dekat

Kalau kamu punya relasi yang mendukung impianmu, nggak ada salahnya bilang ke mereka soal rencana keberangkatanmu dan ajak mereka ikut mendukung lewat donasi kecil. Nggak perlu sampai galang dana besar, tapi cukup dalam bentuk support moral dan materi sekadarnya. Terkadang, dukungan orang terdekat bisa sangat membantu saat kita lagi berjuang.

6. Ikut Kompetisi Berhadiah Uang Tunai

Sekarang banyak kompetisi online, seperti lomba menulis, desain, atau video yang hadiahnya lumayan. Kalau kamu punya skill di bidang tertentu, manfaatkan untuk ikut lomba dan kalau menang, uangnya bisa langsung masuk tabungan keberangkatanmu.

7. Investasi Kecil-Kecilan dengan Risiko Rendah

Kalau kamu sudah cukup paham soal keuangan, coba belajar investasi ringan seperti reksa dana pasar uang. Ini bisa jadi alternatif buat menyimpan uang kamu agar nilainya nggak kalah sama inflasi. Tapi pastikan tetap pakai dana dingin dan jangan sampai mengganggu dana pokok keberangkatan.

8. Catat dan Evaluasi Pengeluaran Rutin

Kadang kita nggak sadar uang habis ke hal-hal kecil seperti jajan kopi, langganan streaming, atau ongkir makanan online. Kamu harus mulai mencatat pengeluaran harian, lalu evaluasi mana yang bisa dikurangi. Uang hasil penghematan itu bisa kamu alihkan buat dana berangkat ke Jepang.

9. Manfaatkan Promo dan Cashback

Gunakan aplikasi keuangan atau e-commerce yang sering kasih promo. Misalnya, kalau beli barang kebutuhan, pakai promo cashback, diskon, atau bayar pakai e-wallet yang kasih poin. Jumlahnya memang kecil, tapi kalau rutin dikumpulkan bisa lumayan buat bantu dana keberangkatan.

10. Gabung Komunitas Calon Pekerja Migran

Kamu bisa belajar dari pengalaman orang lain yang sudah pernah atau sedang dalam proses berangkat ke Jepang. Mereka biasanya punya tips praktis soal cara mengatur keuangan dan menghemat biaya. Selain itu, kamu juga bisa dapat motivasi dari sesama pejuang yang punya mimpi yang sama.

Kamu nggak harus langsung punya uang puluhan juta dalam waktu singkat. Yang penting kamu punya rencana dan mulai bergerak. Semakin cepat kamu mulai, semakin ringan langkahmu. Jadi, jangan tunggu nanti. Mulai sekarang, atur strategi untuk kumpulkan biaya berangkat ke Jepang dan wujudkan impianmu kerja di Negeri Sakura!

Kuasai Bahasa Jepang 10x Lebih Cepat untuk Kerja di Jepang

Belajar bahasa Jepang dengan metode cepat dan efektif, khusus untuk persiapan kerja di Jepang. Tingkatkan keterampilanmu dan raih peluang karir lebih luas!

Artikel Pocket Nihongo

Jelajahi artikel – artikel menarik seputar kerja ke Jepang serta tips & triknya

15 kotoba kata kerja yang paling sering dipakai di lingkungan kerja Jepang: tabemasu, nomimasu, hatarakimasu, mimasu, kikimasu, kakimasu, yomimasu, okimasu,…

7 syarat Tokutei Ginou untuk yang ingin kerja di Jepang: lulus ujian keterampilan, lulus ujian bahasa, masuk rentang usia, punya dokumen yang diperlukan,…

Artikel ini menjelaskan soal kerja di jepang lulusan SMA mencakup: apa yang bisa dikerjakan di sana, apa saja persyaratannya, serta bagaimana langkah-langkah yang bisa dilakukan.

Scroll to Top