Banyak orang Indonesia tertarik bekerja di Jepang karena gajinya yang tinggi dan kesempatan belajar budaya baru. Tapi sebelum berangkat, kamu harus tahu bahwa prosesnya cukup panjang dan nggak bisa asal daftar. Biar nggak bingung, yuk pahami dulu apa saja langkah-langkah yang perlu kamu siapkan untuk daftar kerja di Jepang.
1. Tentukan Jenis Pekerjaan yang Kamu Inginkan
Sebelum mulai daftar, kamu harus tahu kamu mau kerja di bidang apa. Di Jepang, ada beberapa jalur kerja untuk orang asing seperti Tokutei Ginou (pekerja berketerampilan spesifik), Ginou Jisshusei (magang teknis), atau jalur akademik untuk lulusan universitas. Tiap jalur punya syarat dan proses yang beda.
Kamu bisa cari tahu bidang-bidang yang terbuka seperti konstruksi, perawatan lansia, manufaktur, pertanian, dan industri makanan. Pilih bidang yang sesuai dengan latar belakang atau minat kamu agar proses belajar dan kerjanya lebih lancar.
2. Ikut Kursus Bahasa Jepang
Bahasa Jepang adalah kunci utama biar kamu bisa kerja dan hidup nyaman di sana. Pekerja asing biasanya diminta lulus JLPT minimal N4 atau ujian JFT-Basic A2. Supaya bisa lulus, kamu perlu ikut kursus bahasa Jepang, baik secara online atau lewat LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) yang khusus mengarahkan peserta kerja ke Jepang.
Di tahap ini, kamu nggak cuma belajar huruf dan kosakata, tapi juga budaya kerja dan komunikasi sehari-hari. Hal ini bakal bantu kamu adaptasi lebih cepat nanti.
3. Siapkan Dokumen dan Ikuti Ujian
Setelah belajar dan merasa siap, kamu harus ikut ujian skill dan bahasa. Ujian skill disesuaikan dengan bidang pekerjaan, misalnya bidang perhotelan, pertanian, atau pengelasan. Hasil ujian ini digunakan untuk menentukan kelayakan kamu kerja di Jepang.
Kamu juga harus menyiapkan dokumen seperti paspor, ijazah, surat keterangan sehat, dan dokumen tambahan dari lembaga pelatihan kalau kamu ikut LPK. Semuanya harus lengkap dan sesuai persyaratan dari pemerintah Jepang.
4. Daftar ke LPK atau Agen Resmi
Langkah berikutnya adalah mendaftar ke LPK atau agen yang sudah terdaftar di Kementerian Tenaga Kerja. Mereka akan bantu mengurus proses pendaftaran, penempatan, hingga keberangkatan. Beberapa LPK bahkan menyediakan pelatihan tambahan dan simulasi wawancara.
Pastikan kamu memilih lembaga yang punya rekam jejak baik dan transparan soal biaya. Hindari agen ilegal atau yang menjanjikan berangkat cepat tanpa prosedur resmi.
5. Ikut Wawancara dengan Perusahaan Jepang
Setelah kamu lulus ujian dan dokumen kamu dinyatakan lengkap, kamu akan dijadwalkan wawancara dengan perusahaan Jepang. Ini bisa dilakukan secara online atau langsung jika perwakilan perusahaan datang ke Indonesia.
Wawancaranya biasanya membahas latar belakang kamu, alasan ingin kerja di Jepang, dan kesiapan kamu menghadapi budaya kerja di sana. Jadi, latihan dulu ya supaya lebih percaya diri!
6. Tanda Tangan Kontrak dan Urus Visa Kerja
Kalau kamu diterima, kamu akan diminta menandatangani kontrak kerja. Kontrak ini berisi detail gaji, jam kerja, tunjangan, dan aturan kerja lainnya. Baca baik-baik sebelum kamu tanda tangan.
Setelah itu, kamu bisa mulai mengurus visa kerja Tokutei Ginou atau Ginou Jisshusei sesuai jalur yang kamu pilih. Proses ini bisa memakan waktu beberapa minggu, tergantung kelengkapan dokumen dan jadwal dari kedutaan.
7. Persiapan Keberangkatan
Setelah visa jadi, kamu bisa mulai mempersiapkan keberangkatan. Biasanya kamu akan diberi pelatihan tambahan tentang budaya Jepang dan etika kerja. Beli tiket, tukar yen, dan siapkan mental untuk tinggal di negeri orang.
Jangan lupa juga cari tahu info tentang kota tempat kamu akan tinggal, termasuk biaya hidup, akses transportasi, dan komunitas Indonesia di sana. Ini bakal membantu kamu menyesuaikan diri lebih cepat.
Proses daftar kerja di Jepang memang panjang, tapi semuanya bisa kamu lalui kalau dilakukan dengan langkah yang benar. Kalau kamu punya target kerja di Jepang tahun depan, lebih baik mulai persiapannya dari sekarang. Dengan langkah yang tepat, impianmu kerja di Jepang bisa jadi kenyataan!