Kepikiran buat kerja sambil cari pengalaman di luar negeri? Salah satu peluang yang cukup populer buat orang Indonesia adalah magang di Jepang. Selain dapat gaji, kamu juga bisa dapat ilmu, pengalaman kerja, dan bahkan tabungan. Nah, biar kamu nggak bingung, yuk kita bahas bareng-bareng secara santai tapi lengkap!
Apa Itu Magang di Jepang?
Magang di Jepang adalah kesempatan untuk bekerja sambil belajar di negeri Sakura.
Kamu bisa mendapatkan pekerjaan magang ini lewat Technical Intern Training Program (TITP) atau Program Pemagangan Teknis.
Tujuan utama program ini bukan cuma kerja, tapi juga untuk melatih keterampilan teknis yang nantinya bisa kamu bawa pulang ke Indonesia.
Program ini biasanya berlangsung selama 3 tahun, dan bisa diperpanjang jadi 5 tahun kalau kamu memenuhi syarat tertentu.
Bidang Kerja yang Bisa Diikuti
Program magang ini nggak cuma buat satu jenis pekerjaan aja. Kamu bisa memilih dari berbagai bidang, seperti:
Bidang Kerja | Contoh Pekerjaan |
Manufaktur/Pabrik | Produksi makanan, pengemasan, perakitan |
Pertanian | Menanam, panen sayuran dan buah-buahan |
Perikanan | Budidaya ikan, pengolahan hasil laut |
Konstruksi | Pekerjaan bangunan, pemasangan rangka baja |
Panti Lansia | Merawat lansia (butuh kemampuan bahasa Jepang) |
Laundry Industri | Pencucian linen rumah sakit/hotel |
Industri Makanan | Produksi makanan siap saji, restoran |
Setiap bidang kerja punya tantangan dan kelebihannya masing-masing. Jadi, pilih yang sesuai minat dan kemampuan kamu, ya.
Apa Saja Syarat Magang?
Untuk ikut program ini, kamu harus memenuhi beberapa syarat dasar, di antaranya:
- Usia 18–30 tahun (kadang bisa sampai 35)
- Lulusan minimal SMP/SMA/SMK
- Sehat jasmani dan rohani
- Tidak bertato dan tidak buta warna
- Bersedia ikut pelatihan bahasa Jepang dulu di Indonesia
- Lulus tes bahasa Jepang dasar (N5 atau setara)
Selain itu, kamu juga akan ikut tes keterampilan teknis, sesuai bidang kerja yang kamu pilih.
Jalur Keberangkatan
Biasanya, ada dua cara umum buat berangkat magang:
- Lewat LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) – Ini yang paling banyak dipilih. LPK bantu pelatihan dan urus dokumen.
- Program Pemerintah (G to G) – Diselenggarakan oleh BP2MI, biasanya biayanya lebih murah dan prosesnya transparan.
Berapa Gaji Magang?
Gaji magang dihitung per jam, tergantung wilayah kerja. Rata-rata sebelum potongan sekitar ¥160.000 – ¥200.000 per bulan, dan setelah dipotong pajak, asuransi, dll, kamu akan terima sekitar ¥120.000 – ¥160.000 per bulan. Kalau dikonversi ke rupiah, bisa sekitar Rp13 juta – Rp18 juta per bulan.
Contohnya:
Prefektur | Upah/Jam | Gaji Bulanan (±) |
Tokyo | ¥1.113 | ¥180.000 – ¥200.000 |
Osaka | ¥1.064 | ¥170.000 – ¥190.000 |
Fasilitas yang Didapat
Biasanya perusahaan juga kasih fasilitas tambahan, seperti:
- Tempat tinggal (asrama)
- Transportasi
- Seragam
- Makan siang atau malam
- Asuransi kesehatan dan kecelakaan
Jadi, meskipun gaji bersihnya nggak terlalu besar, biaya hidup kamu bisa ditekan banget karena banyak fasilitas disediakan.
Apa yang Bisa Dilakukan Setelah Magang?
Setelah selesai magang, kamu bisa:
- Lanjut kerja kontrak lewat jalur SSW (Specified Skilled Worker)
- Pulang ke Indonesia dan buka usaha sendiri
- Dapat peluang kerja di perusahaan Jepang di Indonesia
Nah, dari sini jelas banget bahwa magang di Jepang memberikan peluang belajar dan masa depan. Kamu bisa bawa pulang pengalaman kerja, keterampilan, dan bahkan tabungan untuk modal usaha.