Tertarik daftar TKI jepang? Kamu pasti bingung gimana caranya, ya. Pasalnya, info yang kamu temukan secara online hanyalah campuran iklan lembaga, istilah teknis, dan syarat yang terdengar rumit. Takut tersesat di antara dokumen, ujian, serta prosedur imigrasi? Panduan ini akan membahas semuanya agar kamu bisa bergerak dengan percaya diri tanpa terjebak janji palsu.
Jalur Resmi yang Tersedia
Ada dua jalur yang paling umum. Pertama, TITP (Technical Intern Training Program), fokusnya pelatihan kerja di perusahaan Jepang dalam periode tertentu. Kamu tetap digaji dan belajar SOP industri.
Kedua, Tokutei Ginou (Specified Skilled Worker/SSW), yakni visa kerja untuk tenaga terampil di sektor yang kekurangan pekerja. SSW level 1 memberi izin kerja hingga lima tahun, sedangkan level 2 membuka peluang masa tinggal lebih panjang dan opsi membawa keluarga.
Untuk lulusan SMK dengan keterampilan praktis, SSW biasanya jadi target karena posisinya lebih jelas sebagai pekerja.
Syarat Umum dan Dokumen Awal
Sebelum masuk sesi ujian atau wawancara, pastikan:
- Usia minimal 18 tahun dan kondisi fisik-mental sehat.
- Tidak memiliki catatan kriminal atau pelanggaran imigrasi.
- Keterampilan dasar sesuai sektor yang dituju (dibuktikan lewat pelatihan, pengalaman, atau sertifikat).
- Sertifikat bahasa Jepang setara JLPT N4 atau JFT‑Basic A2.
- Paspor aktif, KTP, dan dokumen identitas lain yang valid.
Simpan salinan digital semua dokumen. Ini mempercepat pendaftaran dan meminimalkan kesalahan saat unggah berkas.
Bidang Kerja yang Membuka Kuota
SSW mencakup 14 sektor prioritas. Urutannya tidak perlu kamu hafalkan, yang penting cocokkan dengan keterampilanmu:
- Pengolahan makanan dan minuman
- Konstruksi
- Perawatan lansia
- Industri komponen mesin
- Industri mesin industri
- Perbaikan dan perawatan mobil
- Elektronik, listrik, dan informasi
- Pembersihan gedung
- Pertanian
- Perikanan dan budidaya perairan
- Industri perhotelan
- Restoran dan layanan makan
- Pembuatan kapal dan mesin kapal
- Industri penerbangan
Alur Pendaftaran Langkah‑demi‑Langkah
Ikuti urutan ini agar rapi dan terukur:
- Belajar bahasa Jepang hingga level dasar (N4/JFT‑Basic A2). Kamu harus bisa memahami instruksi kerja, keselamatan, dan percakapan sederhana.
- Pelatihan keterampilan sesuai sektor. Pilih LPK yang punya kurikulum relevan dengan standar industri Jepang.
- Ikuti ujian bahasa dan ujian keterampilan resmi. Simpan sertifikat hasil ujian sebagai lampiran wajib.
- Cari lowongan dan wawancara. Banyak posisi dibuka lewat mitra resmi di Indonesia. Tampilkan portofolio keterampilan, bukan sekadar ijazah.
- Dapatkan sponsor perusahaan. Sponsor inilah yang mengajukan Certificate of Eligibility (CoE) ke imigrasi Jepang.
- Lengkapi administrasi Indonesia. Daftarkan diri di sistem ketenagakerjaan luar negeri (mis. SISKOTKLN) untuk memperoleh E‑KTKLN sesuai ketentuan yang berlaku.
- Ajukan visa kerja di JVAC/Kedubes Jepang. Serahkan paspor, formulir, foto sesuai ukuran, CoE, dan dokumen pendukung lain.
- Terima visa dan berangkat. Simpan kontrak kerja, polis asuransi, dan kontak darurat.
Biaya, Durasi, dan Ekspektasi
Biaya mencakup kursus bahasa, pelatihan keterampilan, ujian, legalisasi dokumen, hingga tiket. Besaran berbeda di tiap LPK dan kota. Durasi persiapan biasanya beberapa bulan, tergantung kecepatan belajarmu dan jadwal ujian.
Saat bekerja di Jepang, kamu mendapatkan gaji sesuai standar lokal, hak lembur sesuai kontrak, serta jaminan sosial sesuai regulasi perusahaan dan wilayah.
Tips Anti‑Gagal dan Anti‑Penipuan
Banyak yang bilang jadi TKI ke Jepang itu nggak aman. Nah, sebenarnya, kamu bisa menjaga dirimu sendiri asalkan kamu mengikuti tips-tips ini.
- Selalu cek legalitas lembaga. Telusuri izin, alamat kantor, dan rekam jejak lulusan.
- Transparansi biaya. Minta rincian tertulis. Hindari pembayaran tunai tanpa bukti.
- Dokumen rapi sejak awal. Pastikan foto sesuai ukuran, nama identik di semua dokumen, dan masa berlaku paspor cukup panjang.
- Konsisten belajar bahasa. Kemampuan komunikasi menentukan performa saat kerja dan adaptasi harian.
- Baca kontrak. Pahami jam kerja, tempat kerja, fasilitas, dan mekanisme lembur sebelum tanda tangan.
Mengikuti proses daftar TKI jepang bisa dianggap sebagai proyek manajemen diri: kamu harus disiplin belajar, menyiapkan sertifikat, dan menapaki tahapan administratif dengan teliti. Begitu kamu menguasai alurnya, proses terasa lugas dan hasilnya jelas: status legal, gaji kompetitif, serta pengalaman industri yang bisa mengangkat karier jangka panjang.
