Lulusan SMK nggak perlu minder. Kamu punya banyak kesempatan untuk langsung masuk ke dunia kerja. Salah satu cara untuk melangkah lebih jauh adalah dengan mencoba peruntungan di Jepang. Negara ini menawarkan gaji yang lebih tinggi daripada Indonesia. Selain itu, kamu bakal dapat pengalaman kerja internasional yang bakal bikin kariermu menanjak. Nah, bagaimana cara kerja di Jepang lulusan SMK?
Jalur Resmi untuk Lulusan SMK
Bekerja di Jepang tidak bisa sembarangan. Ada jalur resmi yang harus kamu ikuti agar legal dan aman. Salah satu jalur utama adalah melalui visa kerja Tokutei Ginou (Specified Skilled Worker).
Visa ini memang dibuka oleh pemerintah Jepang untuk tenaga kerja asing yang punya keterampilan khusus. Lulusan SMK punya peluang besar karena sudah dibekali keterampilan praktis yang relevan dengan sektor kerja di Jepang.
Selain jalur Tokutei Ginou, ada juga program pemagangan teknis (Technical Intern Training Program/TITP). Bedanya, program magang lebih fokus pada pelatihan keterampilan, sedangkan Tokutei Ginou adalah jalur kerja profesional dengan hak dan kewajiban yang jelas.
Bidang Pekerjaan yang Membuka Lowongan
Tidak semua sektor di Jepang terbuka untuk pekerja asing. Pemerintah Jepang sudah menentukan bidang-bidang yang kekurangan tenaga kerja, di antaranya:
- Perawatan lansia.
- Pertanian.
- Perikanan dan budidaya laut.
- Pengolahan makanan.
- Restoran dan layanan makan.
- Konstruksi.
- Perhotelan.
- Penerbangan.
- Pembersihan gedung.
- Perbaikan dan perawatan mobil.
- Pembuatan kapal.
- Industri komponen mesin.
- Industri mesin industri.
- Elektronik dan kelistrikan.
Kalau keterampilanmu sesuai dengan bidang di atas, peluangmu diterima akan jauh lebih besar.
Syarat yang Harus Dipenuhi
Lulusan SMK tidak cukup hanya dengan ijazah. Ada syarat lain yang harus dipenuhi agar bisa diterima bekerja di Jepang:
- Usia minimal 18 tahun.
- Sehat jasmani dan rohani.
- Lulus tes bahasa Jepang minimal JLPT N4 atau JFT-Basic A2.
- Lulus ujian keterampilan sesuai bidang yang dilamar.
- Tidak memiliki catatan overstay atau pelanggaran imigrasi di Jepang.
Bagi lulusan SMK dengan jurusan yang relevan, misalnya Tata Boga, Agribisnis, Teknologi Pangan, atau Teknik Mesin, prosesnya bisa lebih mudah karena bekal keterampilan yang sudah dipelajari di sekolah.
Proses Pendaftaran dan Tahapan
Setelah semua syarat dasar terpenuhi, langkah berikutnya adalah pendaftaran. Proses ini biasanya melalui lembaga resmi atau Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang bermitra dengan Jepang. Alurnya bisa meliputi:
- Pelatihan bahasa Jepang secara intensif.
- Pelatihan keterampilan teknis sesuai sektor.
- Pendaftaran ujian bahasa dan keterampilan.
- Wawancara dengan perusahaan Jepang.
- Pengurusan Certificate of Eligibility (CoE) oleh sponsor di Jepang.
- Pengajuan visa kerja di Kedutaan Jepang atau Japan Visa Application Center (JVAC).
Setiap tahap membutuhkan kesiapan mental dan administrasi yang lengkap. Kamu tidak bisa menganggap remeh satu pun langkah, karena kelalaian kecil bisa menunda keberangkatan.
Keuntungan yang Bisa Diperoleh
Mengikuti jalur resmi untuk bekerja di Jepang memberikan banyak keuntungan:
- Gaji lebih tinggi dibanding standar kerja di Indonesia, rata-rata mulai dari ¥150.000 hingga ¥250.000 per bulan.
- Pengalaman kerja internasional yang akan meningkatkan nilai kariermu.
- Kesempatan belajar teknologi modern dan standar kerja Jepang.
- Stabilitas pekerjaan karena banyak sektor di Jepang masih kekurangan tenaga kerja.
- Peluang memperpanjang visa atau naik ke Tokutei Ginou 2 yang memungkinkan membawa keluarga.
Wah, banyak banget keuntungannya, ya? Yuk, ikuti cara kerja di jepang lulusan SMK ini agar kamu bisa segera berangkat ke negeri Sakura. Siapkan diri dengan mengasah keterampilan, kemampuan bahasa, dan menyediakan dokumen resmi yang harus dipenuhi. Jalan ini memang panjang, tetapi peluang yang terbuka sepadan dengan usaha yang kamu keluarkan. Dengan persiapan yang matang sejak dari sekolah, kesempatan untuk bekerja dan sukses di Jepang bukan lagi sekadar mimpi.
